Tuesday 6 February 2007

Heli AS ditembak jatuh

Empat helikopter Amerika yang jatuh di Irak baru-baru ini terkena tembakan dari dari darat, kata militer Amerika Serikat untuk kali pertama.

Jurubicara militer Amerika di Irak, Mayor Jendral William Caldwell mengatakan, taktik mereka kini disesuaikan dan prosedur misi diubah berkaitan dengan kesimpulan ini.

Tiga helikopter militer Amerika dan sebuah helikopter swasta jatuh sejak tanggal 20 Januari dengan memakan korban jiwa 20 warga Amerika.

Amerika kehilangan lebih dari 50 buah helikopter militer di Irak sejak Mei 2003, dan lebih dari setengahnya akibat tembakan lawan.

Para wartawan mengatakan, insiden baru-baru ini memunculkan pertanyaan baru tentang kemungkinan gerilyawan perlawan Irak mempergunakan senjata canggih lebih baru, atau taktik perlu diubah.

Mayor Jendral William Caldwell mengatakan kepada wartawan di Baghdad, kendati penyelidikan belum rampung, tampaknya insiden helikopter jatuh itu "semua akibat semacam tembakan dari darat."

"Kami tidak melihat ini sebagai fokus hanya pada pasukan multinasional," kata Caldwell.

Dalam perkembangan lain di Irak, pemerintah Irak mengatakan akan mengumumkan panduan rencana pengamanan baru untuk ibukota, Baghdad, di parlemen dalam beberapa hari ini.

Pemerintah Irak mengatakan bulan lalu, bahwa rencana itu akan dimotori oleh pasukan keamanan Irak dengan dukungan tambahan dari militer Amerika Serikat.

Serangan bom terbaru di Bagdhad hari Minggu menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk empat orang polisi.

Beberapa penembakan juga dilaporkan terjadi di Baghdad.

Kekerasan terbaru ini terjadi sehari setelah sedikitnya seratus tiga puluh orang tewas dalam serangan bom di distrik yang mayoritasnya berpenduduk Syiah, yang merupakan jumlah korban terbesar dalam serangan tunggal sejak Irak diserbu Amerika Serikat tahun 2003.



Monday 5 February 2007

Sun Microsystems Digunakan di TSE

PUSAT perdagangan Jepang, Tokyo Stock Exchange, memilih sistem Sun sebagai platform teknologi untuk beragam sistem informasi di lembaga tersebut. Dengan mengonsolidasi platformnya, TSE memperkirakan akan menekan biaya sistem informasi sebesar 20 persen untuk lima tahun mendatang.